Ajaran Islam sebenarnya amatlah jauh dari unsur terorisme. Bagaimana tidak? Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah menetapkan kewajiban berbuat ihsan (baik) untuk segala sesuatu. Kalau kamu membunuh, membunuhnya dengan cara yang baik. Kalau kalau menyembelih, menyembelihnya dengan cara yang baik." (Riwayat Ibnu Hibban)
Terorisme, Fenomena Jahiliyyah Klasik
Masyarakat jahiliyyah sering bergonta-ganti pemimpin. Kebiasaan masyarakat jahiliyyah adalah tidak sudi menaati pemimpin, memberontak, membuat revolusi, reformasi dan sejenisnya yang menyebabkan lahirnya radikalisme dan terorisme. Padahal Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah itu meridhai tiga hal pada diri kalian : Ketika kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Ketika kalianberpegang teguh pada tali Allah seluruhnya dan tidak berpecah belah. Dan ketika kalian menasihati para pemimpin kalian." (Riwayat Muslim dengan nomor 1715)Islam lebih menempuh jalan menasihati pemimpin secara pribadi dan rahasia agar menjauhi terjadinya perpecahan dan konflik di masyarakat.
Rasulullah bersabda : "Janganlah seorang muslim menakut-nakuti saudaranya." (Riwayat Muslim)
Meski demikian, masih banyak juga di antara kaum muslimin yang terkena wabah penyakit jahiliyyah. Bukankah Rasulullah telah bersabda : "Sungguh kamu sekalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai-sampai kalau mereka masuk ke lubang biawak, kalian juga akan mengikutinya." Para Sahabat bertanya : "Apakah mereka orang-orang Yahudi dan Nashrani?" Nabi menjawab, "Siapa lagi ?" Dalam riwayat lain : "Apakah mereka orang-orang Persia dan Romawi ?" Nabi menjawab : "Siapa lagi ?"