Layanan "ARTIKEL GRATIS SETIAP MINGGU"

Dapatkan artikel islam GRATIS via e-mail setiap minggunya hanya dengan menuliskan ALAMAT E-MAIL anda di menu Artikel Gratis di atas

Kamis, 22 September 2011

MUSLIM TERORIS??

Ajaran Islam sebenarnya amatlah jauh dari unsur terorisme. Bagaimana tidak? Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah menetapkan kewajiban berbuat ihsan (baik) untuk segala sesuatu. Kalau kamu membunuh, membunuhnya dengan cara yang baik. Kalau kalau menyembelih, menyembelihnya dengan cara yang baik." (Riwayat Ibnu Hibban)

Terorisme, Fenomena Jahiliyyah Klasik

Masyarakat jahiliyyah sering bergonta-ganti pemimpin. Kebiasaan masyarakat jahiliyyah adalah tidak sudi menaati pemimpin, memberontak, membuat revolusi, reformasi dan sejenisnya yang menyebabkan lahirnya radikalisme dan terorisme. Padahal Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah itu meridhai tiga hal pada diri kalian : Ketika kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Ketika kalianberpegang teguh pada tali Allah seluruhnya dan tidak berpecah belah. Dan ketika kalian menasihati para pemimpin kalian." (Riwayat Muslim dengan nomor 1715)Islam lebih menempuh jalan menasihati pemimpin secara pribadi dan rahasia agar menjauhi terjadinya perpecahan dan konflik di masyarakat.
Rasulullah bersabda : "Janganlah seorang muslim menakut-nakuti saudaranya." (Riwayat Muslim)
Meski demikian, masih banyak juga di antara kaum muslimin yang terkena wabah penyakit jahiliyyah. Bukankah Rasulullah telah bersabda : "Sungguh kamu sekalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai-sampai kalau mereka masuk ke lubang biawak, kalian juga akan mengikutinya." Para Sahabat bertanya : "Apakah mereka orang-orang Yahudi dan Nashrani?" Nabi  menjawab, "Siapa lagi ?" Dalam riwayat lain : "Apakah mereka orang-orang Persia dan Romawi ?" Nabi menjawab : "Siapa lagi ?"
 
Jihad, atau Terorisme?
Dalam Islam, Jihad merupakan bentuk amalan yang menjadi tulang punggung Islam itu sendiri. Jihad disyariatkan sebagai upaya pemberantasan noda-noda kemusyrikan dari kehidupan di muka bumi. Allah berfirman : "Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu smata-mata untuk Allah." (Al-Anfaal : 39)

Para Ulama menjelaskan, bahwa kita sebagai muslim memiliki tiga kewajiban terhadap orang-orang kafir :
  • Pertama, memusuhi mereka. Namun demikian, kita tetap diwajibkan berbuat baik kepada mereka dalam urusan dunia, bukan didasari rasa cinta, tetapi didasari oleh perintah agama untuk berbuat baik kepada siapapun.
  • Kedua, mendakwahi mereka untuk beriman dan mengikuti ajaran Rasulullah. Artinya, permusuhan terhadap mereka tidaklah menghalangi kita untuk mendakwahi mereka, karena itu merupakan perkara wajib bagi kaum muslimin.
  • Ketiga, berjihad memerangi mereka seperti yang disebutkan dalam Al-Anfaal : 39 di atas.
Ayat di atas menyebutkan tujuan jihad. Tujuan jihad bukanlah memperluas areal kekuasaan atau memperoleh harta kekayaan. Bukan itu tujuan jihad. Tujuan jihad adalah untuk meninggikan kalimat Allah Azza wa Jalla, mengenyahkan kemusyrikan dari muka bumi. Itulah tujuan berjihad yang sebenarnya

Perang dalam Islam ada dua :
  • Pertama : Perang defensif membela diri, ketika orang-orang kafir menyerang negeri kaum muslim.
  • Kedua : Perang ofensif dengan pola menyerang, yakni ketika kaum muslimin sudah kuat dan mampu melakukannya.
Jihad kedua ini sebagaimana dijelaskan oleh para ulama di antaranya Muhammad Nashiruddien Al-Albani, hanya dilakukan di bawah perintah pimpinan tertinggi kaum muslimin, yakni imam atau khalifah.Tidak bisa dilakukan secara serampangan dan parsial. Jihad adalah persoalan ibadah yang harus dilakukan sesuai cara yang ditetapkan dalam Islam.
Sebagian kaum muslimin semakin mengganas, ketika banyak di antara mereka yang mengaplikasikan jihad dengan tindakan-tindakan radikal, destruktif dan asl-asalan. Dalam Islam ketika berjihad kaum muslimin dilarang membunuh kaum wanita (kecuali dalam kondisi khusus), anak-anak kecil, orang-orang tua, orang-orang yang sedang beribadah, menghancurkan tempat ibadah, pohon-pohon, membunuh binatang dan lain sebagainya, mereka justru melakukan sebaliknya. Itulah terorisme, diakui atau tidak. Dan terorisme tidak ada dalam Islam. Mungkin masyarakat barat dan banyak kalangan Islam sendiri hanya mengalamatkan tindakan terorisme kepada sebagian kaum muslimin sebagai dalangnya. Jawabannya bukanlah dengan balik menuduh, tapi cukup tunjukkan, bahwa Islam tidak mengenal terorisme. Wallahu A'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar